Manfaat dan Sejarah Buah Mahkota Dewa untuk Kesehatan
Penulis: Deni Riana
![]() |
Buah mahkota dewa |
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) adalah tanaman obat asli Indonesia yang telah lama dikenal karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Buah berwarna merah mencolok ini bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga :
Manfaat kesehatan buah takokak
7 manfaat buah pisang untuk kesehatan
Sejarah Buah Mahkota Dewa
Mahkota Dewa berasal dari Papua dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional sejak ratusan tahun lalu. Tanaman ini dikenal sebagai "buah dewa" karena dipercaya hanya tumbuh di lingkungan kerajaan dan digunakan oleh para bangsawan sebagai ramuan kesehatan.
Dalam budaya Jawa dan suku-suku di Papua, buah ini sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari diabetes, hipertensi, hingga kanker. Kini, Mahkota Dewa telah dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia dan dikenal luas di dunia pengobatan herbal.
Kandungan Buah Mahkota Dewa
- Alkaloid – untuk detoksifikasi racun dalam tubuh
- Saponin – meningkatkan imunitas dan mencegah kanker
- Flavonoid – sebagai antioksidan kuat
- Polifenol – membantu mengatasi peradangan
Manfaat Kesehatan Buah Mahkota Dewa
- Menurunkan Tekanan Darah: Ekstrak buah ini dapat membantu mengontrol hipertensi secara alami.
- Melawan Diabetes: Kandungan senyawa aktif membantu menurunkan kadar gula darah.
- Meningkatkan Imunitas: Saponin dalam buah ini merangsang produksi sel kekebalan tubuh.
- Anti-Kanker: Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas penyebab kanker.
- Melancarkan Peredaran Darah: Membantu jantung bekerja lebih efisien dan memperlancar aliran darah.
Catatan Penting
Meskipun bermanfaat, buah Mahkota Dewa tidak boleh dikonsumsi langsung dalam keadaan mentah, karena bisa beracun. Disarankan dikeringkan dan direbus sesuai anjuran herbalis.
Kesimpulan
Buah Mahkota Dewa adalah tanaman herbal dengan sejuta manfaat. Dari menurunkan tekanan darah, mengatasi diabetes, hingga sebagai anti-kanker alami, tanaman ini patut dipertimbangkan dalam pengobatan alternatif. Namun, tetap konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin.
Tidak ada komentar