Halaman

    Social Items

Cianjur – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mencatat kemungkinan terjadinya hujan es di puncak Gunung Gede-Pangrango akibat penurunan suhu atau kelembaban udara yang ekstrem, sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah pendaki yang sedang berada di kawasan tersebut.

puncak gunung pangrango dari puncak gunung gede

Menurut Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari petugas di lapangan terkait fenomena tersebut. Namun, ia tidak menampik kemungkinan bahwa hujan es bisa terjadi dalam kondisi cuaca tertentu.

“Memang secara teori, hujan es dapat terjadi ketika suhu atau uap air menurun secara drastis. Tapi hingga kini kami belum mendapatkan laporan dari petugas bahwa fenomena hujan es benar-benar terjadi di Gunung Gede-Pangrango beberapa hari lalu,” ungkapnya, Selasa (8/7).

Ia menambahkan, embun yang membeku dan menyerupai lapisan es memang kerap muncul di kawasan Alun-alun Suryakancana, terutama saat puncak musim kemarau. Namun untuk fenomena hujan es, laporan yang diterima masih perlu diverifikasi lebih lanjut.


Baca juga : 

  1. pendakian gunung rinjani panduan lengkap
  2. Letusan dahsyat gunung etna di italia
  3. Sejarah situs gunung padang
  4. Informasi pendakian gunung batu jonggol
  5. Panduan lengkap pendakian gunung 


butiran hujan es
Gambar: Butiran hujan es


Video Viral di Media Sosial

Sebuah video yang memperlihatkan turunnya hujan es di Gunung Gede-Pangrango sempat viral di media sosial. Video tersebut direkam oleh sekelompok pendaki yang mendirikan tenda di kawasan Alun-alun Suryakencana sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.

Dalam video terlihat sejumlah pendaki berlarian masuk ke dalam tenda untuk menghindari hujan es yang berukuran sebesar biji kelereng. Fenomena ini terjadi sekitar lima menit, lalu dilanjutkan dengan hujan biasa seperti umumnya.


camp area surya kencana gunung gede
camp area surya kencana gunung gede

Salah satu pendaki yang mengabadikan kejadian tersebut adalah Adi Nugraha (46), warga Bandung. Ia menceritakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu siang, 6 Juli 2025. Saat itu, ia dan rombongannya sedang bersiap untuk turun dari gunung ketika tiba-tiba hujan deras turun disertai suara benturan yang tidak lazim.

“Awalnya kami kira itu hujan biasa, tapi suara air seperti benda keras jatuh ke atas tenda. Setelah dicek, ternyata butiran es sebesar biji kelereng yang menghantam tenda-tenda di sekitar Alun-alun Suryakencana,” jelasnya.


Fenomena Langka yang Pernah Terjadi Sebelumnya

Adi menuturkan bahwa dirinya sudah lebih dari sepuluh kali mendaki Gunung Gede, dan ini merupakan kali kedua ia menyaksikan fenomena hujan es secara langsung di gunung tersebut.

“Sebelumnya saya juga pernah melihat embun membeku di rumput atau di bagian tenda, tapi hujan es ini baru terjadi dua kali selama saya naik ke Gunung Gede,” tambahnya.

Pihak pengelola TNGGP masih menunggu laporan dari tim pengawas di lapangan untuk memastikan kebenaran fenomena ini. Meskipun begitu, mereka mengakui bahwa fenomena semacam ini bisa saja terjadi di daerah pegunungan tropis yang memiliki iklim mikro dan perubahan suhu ekstrem.


Tips Mendaki Aman Saat Cuaca Ekstrem atau Hujan Es

Fenomena hujan es di gunung memang langka, tetapi bisa membahayakan jika pendaki tidak mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa tips penting untuk tetap aman saat mendaki di kondisi cuaca ekstrem:

  1. Cek Prakiraan Cuaca Sebelum Mendaki
    Selalu periksa ramalan cuaca dari BMKG atau aplikasi terpercaya sebelum melakukan pendakian. Hindari naik jika ada peringatan cuaca buruk.
  2. Gunakan Perlengkapan yang Tepat
    Kenakan jaket gunung tahan air, sarung tangan, dan sepatu trekking anti-selip. Bawa juga raincoat dan pelindung kepala agar tubuh tetap hangat dan kering.
  3. Bawa Tenda dan Sleeping Bag Berkualitas
    Gunakan tenda tahan angin dan sleeping bag untuk suhu dingin ekstrem agar tetap hangat saat bermalam di ketinggian.
  4. Segera Berlindung Saat Cuaca Buruk
    Jika hujan es atau angin kencang mulai turun, segera cari tempat aman dan jangan melanjutkan perjalanan ke puncak. Tetap di dalam tenda dan lindungi kepala.
  5. Perhatikan Gejala Hipotermia
    Jika tubuh mulai menggigil terus-menerus, kulit pucat, dan bicara tidak jelas, segera lakukan tindakan pemanasan tubuh karena bisa jadi itu tanda hipotermia.
  6. Jangan Panik, Tetap Tenang
    Tetap tenang dan komunikasikan dengan anggota tim jika ada yang mengalami kesulitan. Panik hanya akan memperburuk kondisi di medan ekstrem.

Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan, pendakian tetap bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman meskipun kondisi alam tidak bersahabat.

Selalu utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas atau pengelola jalur pendakian. Salam Lestari!

Fenomena Hujan Es di Gunung Gede, Diduga Akibat Penurunan Suhu Ekstrem

Kisah Pagi

Cianjur – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mencatat kemungkinan terjadinya hujan es di puncak Gunung Gede-Pangrango akibat penurunan suhu atau kelembaban udara yang ekstrem, sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah pendaki yang sedang berada di kawasan tersebut.

puncak gunung pangrango dari puncak gunung gede

Menurut Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari petugas di lapangan terkait fenomena tersebut. Namun, ia tidak menampik kemungkinan bahwa hujan es bisa terjadi dalam kondisi cuaca tertentu.

“Memang secara teori, hujan es dapat terjadi ketika suhu atau uap air menurun secara drastis. Tapi hingga kini kami belum mendapatkan laporan dari petugas bahwa fenomena hujan es benar-benar terjadi di Gunung Gede-Pangrango beberapa hari lalu,” ungkapnya, Selasa (8/7).

Ia menambahkan, embun yang membeku dan menyerupai lapisan es memang kerap muncul di kawasan Alun-alun Suryakancana, terutama saat puncak musim kemarau. Namun untuk fenomena hujan es, laporan yang diterima masih perlu diverifikasi lebih lanjut.


Baca juga : 

  1. pendakian gunung rinjani panduan lengkap
  2. Letusan dahsyat gunung etna di italia
  3. Sejarah situs gunung padang
  4. Informasi pendakian gunung batu jonggol
  5. Panduan lengkap pendakian gunung 


butiran hujan es
Gambar: Butiran hujan es


Video Viral di Media Sosial

Sebuah video yang memperlihatkan turunnya hujan es di Gunung Gede-Pangrango sempat viral di media sosial. Video tersebut direkam oleh sekelompok pendaki yang mendirikan tenda di kawasan Alun-alun Suryakencana sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.

Dalam video terlihat sejumlah pendaki berlarian masuk ke dalam tenda untuk menghindari hujan es yang berukuran sebesar biji kelereng. Fenomena ini terjadi sekitar lima menit, lalu dilanjutkan dengan hujan biasa seperti umumnya.


camp area surya kencana gunung gede
camp area surya kencana gunung gede

Salah satu pendaki yang mengabadikan kejadian tersebut adalah Adi Nugraha (46), warga Bandung. Ia menceritakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu siang, 6 Juli 2025. Saat itu, ia dan rombongannya sedang bersiap untuk turun dari gunung ketika tiba-tiba hujan deras turun disertai suara benturan yang tidak lazim.

“Awalnya kami kira itu hujan biasa, tapi suara air seperti benda keras jatuh ke atas tenda. Setelah dicek, ternyata butiran es sebesar biji kelereng yang menghantam tenda-tenda di sekitar Alun-alun Suryakencana,” jelasnya.


Fenomena Langka yang Pernah Terjadi Sebelumnya

Adi menuturkan bahwa dirinya sudah lebih dari sepuluh kali mendaki Gunung Gede, dan ini merupakan kali kedua ia menyaksikan fenomena hujan es secara langsung di gunung tersebut.

“Sebelumnya saya juga pernah melihat embun membeku di rumput atau di bagian tenda, tapi hujan es ini baru terjadi dua kali selama saya naik ke Gunung Gede,” tambahnya.

Pihak pengelola TNGGP masih menunggu laporan dari tim pengawas di lapangan untuk memastikan kebenaran fenomena ini. Meskipun begitu, mereka mengakui bahwa fenomena semacam ini bisa saja terjadi di daerah pegunungan tropis yang memiliki iklim mikro dan perubahan suhu ekstrem.


Tips Mendaki Aman Saat Cuaca Ekstrem atau Hujan Es

Fenomena hujan es di gunung memang langka, tetapi bisa membahayakan jika pendaki tidak mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa tips penting untuk tetap aman saat mendaki di kondisi cuaca ekstrem:

  1. Cek Prakiraan Cuaca Sebelum Mendaki
    Selalu periksa ramalan cuaca dari BMKG atau aplikasi terpercaya sebelum melakukan pendakian. Hindari naik jika ada peringatan cuaca buruk.
  2. Gunakan Perlengkapan yang Tepat
    Kenakan jaket gunung tahan air, sarung tangan, dan sepatu trekking anti-selip. Bawa juga raincoat dan pelindung kepala agar tubuh tetap hangat dan kering.
  3. Bawa Tenda dan Sleeping Bag Berkualitas
    Gunakan tenda tahan angin dan sleeping bag untuk suhu dingin ekstrem agar tetap hangat saat bermalam di ketinggian.
  4. Segera Berlindung Saat Cuaca Buruk
    Jika hujan es atau angin kencang mulai turun, segera cari tempat aman dan jangan melanjutkan perjalanan ke puncak. Tetap di dalam tenda dan lindungi kepala.
  5. Perhatikan Gejala Hipotermia
    Jika tubuh mulai menggigil terus-menerus, kulit pucat, dan bicara tidak jelas, segera lakukan tindakan pemanasan tubuh karena bisa jadi itu tanda hipotermia.
  6. Jangan Panik, Tetap Tenang
    Tetap tenang dan komunikasikan dengan anggota tim jika ada yang mengalami kesulitan. Panik hanya akan memperburuk kondisi di medan ekstrem.

Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan, pendakian tetap bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman meskipun kondisi alam tidak bersahabat.

Selalu utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas atau pengelola jalur pendakian. Salam Lestari!

Tidak ada komentar